Bunga Tabebuya yang Mirip Sakura Mekar di Magelang

Bunga Tabebuya yang Mirip Sakura Mekar di Magelang

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG SELATAN - Sejumlah jalan protokol di Kota Magelang kini kian cantik. Betapa tidak, itu karena pohon tabebuya yang sedang mekar-mekarnya. Pohon tabebuya atau yang akrab disebut warga sebagai ”Sakuranya Magelang” ini tengah bermekaran di akhir November 2019. Warna bunganya memang cantik, ada putih ada juga merah muda. Pemandangan itu semakin menakjubkan karena tahun ini bunga tabebuya sangatlah rimbun, seperti yang terlihat di Jalan Sarwo Edhie Wibowo, Magelang Selatan, Kota Magelang itu. Pemandangan bunga tabebuya yang mirip sakura ini sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2015 silam. Sebenarnya, dibanding Kota Surabaya, Kota Magelang justru lebih dulu menanam pohon spektakuler ini. Baca Juga Tabebuya Mekar di Magelang Cantik Bagai Musim Semi di Jepang ”Penanaman tabebuya pertama pada tahun 2013 lalu, waktu itu instansinya masih bernama DKPT. Sekitar 200 pohon ditanam di beberapa trotoar jalan seperti kompleks PJKA (Jalan A Yani dan Kebonpolo), depan Kantor Telkom dan Jalan Majapahit, dan depan Kantor Walikota Magelang,” kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Otros Trianto, Jumat (22/11). Kala itu, pohon-pohon tersebut sengaja dibeli tidak hanya untuk asas manfaat perindangan saja. Tetapi juga untuk mempercantik Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga. ”Karena banyak yang menyukai pohon peneduh ini, maka Pemkot Magelang terus menambah penanaman pohon tabebuya. Saat ini sudah lebih 2.000 pohon tertanam. Belum lagi jacaranda yang juga siap berbunga di Jalan Pahlawan,” ujarnya. Ia menjelaskan, pohon tabebuya biasa berbunga di triwulan akhir tahun. Kendati bisa menyajikan pemandangan cukup indah dan menyejukkan mata, namun masa berbungannya paling lama hanya dua pekan saja. Tak heran, bunga tabebuya ini menjadi idaman untuk berswafoto karena menjadi momen langka. Kepala Bidang Pengelolaan Penerangan Jalan Umum (PJU), Pertamanan, dan Pemakaman, DLH Kota Magelang, Uswantun Hasanah menambahkan, khusus tahun 2019 ini tabebuya mekar tiga kali. ”Pertama pada Maret, Oktober, dan November ini,” katanya. Dijelaskan, pada 2010, pohon hanya di tanam di empat titik, yakni di Jalan Pahlawan, Jalan Piere Tendean, kelurahan Jurangombo Utara dan Selatan, dan Jalan Jend Sudirman. Tahun berikutnya, pohon ditambah di titik strategis di Kota Magelang antara lain di Jalan Tentara Pelajar, PJKA Kebonpolo, Jalan Daha, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Kapten Suparman, Jalan Sriwijaya, Taman Shopping, dan sebagainya. Baca Juga Diikuti 2.000 Peserta, Kota Magelang Jadi Tuan Rumah Ekspedisi Bakti Pemuda ”Total ada 2007 pohon, walaupun memang ada beberapa pohon yang kita pangkas dan tebang untuk perawatan,” paparnya. Ia menjelaskan, pohon Tabebuya termasuk pohon yang mudah ditanam sampai perawatannya. Hanya diberi pupuk setiap bulan, disiram, dan dipangkas secara berkala. Menurutnya, butuh sekitar 1-2 tahun bunga akan mekar sejak bibit ditanam. ”Awalnya kita tanam bibit, tapi kita coba tanam batangnya saja tapi yang sudah tua ternyata bisa hidup. Saat ini kita coba tanam di Kebun Bibit Senopati,” terangnya. Sementara itu, Walikota Magelang Sigit Widyonindito, mengaku senang melihat wajah Kota Magelang yang kian waktu semakin cantik. Selain bersih, juga karena adanya bunga pohon tabebuya yang bermekaran di sepanjang jalan protokol. Pemkot Magelang sendiri telah mencanangkan gerakan warga menaman pohon atau tanaman untuk menguatkan slogan Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga. ”Semakin hari kita lihat Kota kita ini semakin bersih dan cantik, ditambah ada bunga tabebuya ini, bunga sakuranya Magelang. Tinggal tugas kita bersama untuk menjaganya,” pungkasnya. (wid)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: